Universitas Terbaik RI Terpuruk di Peringkat Dunia
VIVAnews - Delapan universitas terbaik di Indonesia
mengalami penurunan rangking dan bahkan terpuruk di peringkat 800 besar
dunia versi QS World Universitas Rangkings tahun 2013/2014. Hasil resmi
daftar peringkat universitas tersebut baru akan dikeluarkan pada hari
Selasa esok, 10 September 2013.
Demikian keterangan yang diterima VIVAnews dari QS World University Rangkings, Senin 9 September 2013. Dari bocoran data yang dikirim QS World University, Universitas Indonesia (UI) tetap menjadi institusi pendidikan terbaik di tanah air, kendati berada di peringkat 309. Apabila dibandingkan dengan peringkat di tahun sebelumnya, UI mengalami penurunan peringkat yakni dari
rangking 273.
Sementara menyusul universitas terbaik lainnya, Institut Teknologi Bandung (ITB) yang berada di kisaran peringkat antara 461-470. Hal serupa juga menimpa enam universitas lainnya yakni Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Diponegoro (Undip), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), dan Universitas Brawijaya (Unbraw). Peringkat Unair hingga Unbraw tahun 2013 versi QS World University Rangkings ada di atas 701.
Ditanya soal penurunan peringkat, Kepala Kantor Internasional UI Junaidi menilai, hal itu disebabkan oleh banyak faktor. "Bisa saja disebabkan universitas lain di luar Indonesia mungkin lebih baik tahun ini," kata dia kepada VIVAnews.
Lagipula, imbuhnya, peringkat UI di QS World University Rangkings selalu berubah-ubah. Sebelumnya pernah berada di peringkat 200. "Lalu juga pernah ada di rangking 300," ungkap Junaidi.
Karena fluktuatif, kata pengajar di Program Studi Sastra Inggris itu, daftar peringkat yang dikeluarkan oleh QS ini tidak dijadikan sebagai patokan kualitas UI secara keseluruhan. Meski demikian, peringkat ini bisa menjadi masukan bagi UI untuk berbenah diri.
Di beberapa indikator, skor yang diraih UI juga tidak terlalu buruk. Misal untuk indikator Reputasi Pegawai, UI meraih skor 157. "Sedangkan untuk indikator Reputasi Akademik, UI mendapat skor 232," papar pria yang kini sedang mengambil program doktor Ilmu Sastra di FIB UI itu.
UI berbenah
Dengan adanya peringkat ini, menurut Junaidi faktor yang perlu diperbaiki di UI terkait dengn faktor internal, seperti dalam pengumpulan data-data. "Selanjutnya kami juga harus meningkatkan diri supaya dapat bersaing dengan universitas lain yang jumlahnya terus bertambah," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Junaidi mengaku mencoba realistis dengan tidak berharap terlalu banyak bisa meraih peringkat pertama dan mengalahkan universitas dunia macam Harvard atau Oxford. "Saya tidak bersikap pesimistis. Pada dasarnya kami saat ini masih berada di negara berkembang," ujar Junaidi beralasan.
Dia berjanji, UI akan terus meningkatkan diri dan tetap menjadi institusi pendidikan terbaik di tanah air. Hal itu sudah terbukti, karena semakin banyak universitas atau institusi dari luar negeri yang menjalin kemitraan dengan UI.
Dalam daftar tersebut, 10 peringkat teratas masih masih dipegang oleh universitas yang berada di Amerika Serikat (AS) dan Inggris. Peringkat pertama dipegang oleh Institut Teknologi Massachusetts diikuti oleh Universitas Harvard.
QS World University Rangkings merupakan daftar tahunan universitas terbaik dari seluruh dunia. Data-data dikumpulkan oleh QS Intelligence Unit yang berkonsultasi dengan dewan penasihat internasional yang terdiri dari para akademisi terkemuka.
Ada enam indikator yang menjadi penilaian yakni reputasi akademi, reputasi pegawai, rasio mahasiswa di tiap fakultas, sitasi tiap fakultas, mahasiswa internasional dan pengajar internasional. Tahun ini sebanyak 62.094 akademisi dan 27.957 pegawai di institusi pendidikan turut berkontribusi dalam pengisian survei untuk memperoleh hasil peringkat tersebut.
Demikian keterangan yang diterima VIVAnews dari QS World University Rangkings, Senin 9 September 2013. Dari bocoran data yang dikirim QS World University, Universitas Indonesia (UI) tetap menjadi institusi pendidikan terbaik di tanah air, kendati berada di peringkat 309. Apabila dibandingkan dengan peringkat di tahun sebelumnya, UI mengalami penurunan peringkat yakni dari
rangking 273.
Sementara menyusul universitas terbaik lainnya, Institut Teknologi Bandung (ITB) yang berada di kisaran peringkat antara 461-470. Hal serupa juga menimpa enam universitas lainnya yakni Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Diponegoro (Undip), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), dan Universitas Brawijaya (Unbraw). Peringkat Unair hingga Unbraw tahun 2013 versi QS World University Rangkings ada di atas 701.
Ditanya soal penurunan peringkat, Kepala Kantor Internasional UI Junaidi menilai, hal itu disebabkan oleh banyak faktor. "Bisa saja disebabkan universitas lain di luar Indonesia mungkin lebih baik tahun ini," kata dia kepada VIVAnews.
Lagipula, imbuhnya, peringkat UI di QS World University Rangkings selalu berubah-ubah. Sebelumnya pernah berada di peringkat 200. "Lalu juga pernah ada di rangking 300," ungkap Junaidi.
Karena fluktuatif, kata pengajar di Program Studi Sastra Inggris itu, daftar peringkat yang dikeluarkan oleh QS ini tidak dijadikan sebagai patokan kualitas UI secara keseluruhan. Meski demikian, peringkat ini bisa menjadi masukan bagi UI untuk berbenah diri.
Di beberapa indikator, skor yang diraih UI juga tidak terlalu buruk. Misal untuk indikator Reputasi Pegawai, UI meraih skor 157. "Sedangkan untuk indikator Reputasi Akademik, UI mendapat skor 232," papar pria yang kini sedang mengambil program doktor Ilmu Sastra di FIB UI itu.
UI berbenah
Dengan adanya peringkat ini, menurut Junaidi faktor yang perlu diperbaiki di UI terkait dengn faktor internal, seperti dalam pengumpulan data-data. "Selanjutnya kami juga harus meningkatkan diri supaya dapat bersaing dengan universitas lain yang jumlahnya terus bertambah," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Junaidi mengaku mencoba realistis dengan tidak berharap terlalu banyak bisa meraih peringkat pertama dan mengalahkan universitas dunia macam Harvard atau Oxford. "Saya tidak bersikap pesimistis. Pada dasarnya kami saat ini masih berada di negara berkembang," ujar Junaidi beralasan.
Dia berjanji, UI akan terus meningkatkan diri dan tetap menjadi institusi pendidikan terbaik di tanah air. Hal itu sudah terbukti, karena semakin banyak universitas atau institusi dari luar negeri yang menjalin kemitraan dengan UI.
Dalam daftar tersebut, 10 peringkat teratas masih masih dipegang oleh universitas yang berada di Amerika Serikat (AS) dan Inggris. Peringkat pertama dipegang oleh Institut Teknologi Massachusetts diikuti oleh Universitas Harvard.
QS World University Rangkings merupakan daftar tahunan universitas terbaik dari seluruh dunia. Data-data dikumpulkan oleh QS Intelligence Unit yang berkonsultasi dengan dewan penasihat internasional yang terdiri dari para akademisi terkemuka.
Ada enam indikator yang menjadi penilaian yakni reputasi akademi, reputasi pegawai, rasio mahasiswa di tiap fakultas, sitasi tiap fakultas, mahasiswa internasional dan pengajar internasional. Tahun ini sebanyak 62.094 akademisi dan 27.957 pegawai di institusi pendidikan turut berkontribusi dalam pengisian survei untuk memperoleh hasil peringkat tersebut.
Comments
Post a Comment